Berbagai Macam Istilah dalam Fotografi


Dalam dunia fotografi, seorang fotografer tentu saja sangat akrab dengan berbagai hal istilah tentang fotografi, seperti halnya tentang ISO, AE, F, DOF, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan beberapa macam isitilah - istilah dalam fotografi. Berikut ini adalah istilah - istilah umum yang sering biasa dijumpai dalam dunia fotografi :

A

Simbol untuk Auto, yaitu mode otomatis penuh, mulai dari pengaturan diafragma (aperture), shutter speed, ISO, flash, dan lain sebagainya.


ASA

Singkatan dari American Standards Association atau disebut juga dengan istilah ISO (International Organization of Standardization) adalah parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan atau sensivitas film dari cahaya. Semakin rendah angka ASA/ISO (contoh 80), maka akan semakin rendah pula tingkat kepekaan cahaya pada film. Sementara semakin tinggi ASA/ISO (misal 1600), maka semakin tinggi pula tingkat kepekaan cahaya.


APERTURE

Adalah bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang akan diteruskan oleh lensa. Aperture dilambangkan dengan huruf F, contoh F2.8, F4, F5.6, F8, dan seterusnya. Semakin kecil angka F, maka bukaan diafragma akan semakin besar, sedangkan semakin besar angka F, maka bukaan diafragma akan semakin kecil.


AF

Adalah istilah untuk Auto Focus atau fokus otomatis. AF merupakan proses bekerjanya lensa secara otomatis untuk menemukan fokus dari suatu objek yang akan di foto dengan cara menekan setengah dari tombol shutter.


AV PRIORITY

Merupalan pengaturan kamera yang lebih memprioritaskan besarnya bukaan diafragma (aperture), sementara shutter speed akan menyesuaikan secara otomatis.


BLITZ

Disebut juga flash, adalah cahaya kilat yang berguna untuk membantu pencahayaan pada objek ketika tombol shutter ditekan.


BOUNCE

Adalah cahaya dari flash yang dipantulkan, sehingga cahaya tersebut tidak langsung memancar ke objek. Tujuan menggunakan bounce adalah agar cahaya yang dihasilkan lebih lembut (soft) dan merata.


BACK LIGHT

Adalah sumber cahaya yang berada di belakang objek, sehingga akan menghasilkan efek siluet pada foto.


BULB

Adalah shutter speed yang ditentukan sesuai dengan lamanya menekan tombol shutter.


CCD

CCD (Charge Couple Device) digunakan sebagai media penangkap cahaya atau gambar pada kamera digital.


CMOS

Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor, berfungsi sama dengan CCD, hanya saja konsumsi daya yang dibutuhkan lebih rendah.


CENTER WEIGHT AVERAGE

Adalah istilah untuk mengukur cahaya yang diprioritaskan pada area tengah gambar.


DoF

DoF singkatan dari Depth of Field, atau biasa disebut dengan ruang taja, yaitu ruang tertentu pada gambar tampak lebih tajam, sehingga terlihat detailnya, sementara ruang yang lain akan tampak lebih buram (blur).


DIAFRAGMA

Merupakan istilah lain dari Aperture.


EVALUATIVE

Adalah istilah untuk pengukuran cahaya pada seluruh area gambar.


EXIF

Singkatan dari Exchangeable Image File, yaitu informasi yang terekam pada saat pengambilan foto, yaitu berupa waktu, jenis kamera, aperture, shutter speed, dan lain sebagainya.


EXPOSURE

Adalah istilah untuk menyebut banyaknya cahaya yang tertangkap pada sensor kamera.


EXPOSURE COMPENSATION

Adalah istilah untuk mengatur kompensasi cahaya sesungguhnya agar menjadi lebih terang atau gelap.


FOCAL LENGTH

Merupakan panjang focal atau fokus, yaitu jarak antara lensa dengan titik fokus pada sensor.


FIX LENS

Adalah istilah untuk lensa fix atau tetap yang tidak dapat diatur jarak focal-nya.


FLASH

Merupakan istilah lain untuk blitz.


HOT SHOE

Merupakan istilah untuk dudukan tempat flash tambahan.


ISO

Merupakan istilah lain untuk ASA. ISO digunakan pada kamera digital, sedangkan ASA pada kamera analog (film).


M

Singkatan dari Manual, yaitu pengaturan kamera yang dilakukan secara manual, baik berupa aperture, shutter speed, metering, fokus, dan lain sebagainya.


METERING

Adalah prioritas pengukuran cahaya yang umumnya terdiri dari 3, yaitu Evaluative, Center Weight, dan Spot.


MF

Adalah istilah untuk Manual Focus, yaitu fokus yang diatur dengan cara manual dengan memutar focal length pada lensa. Kebalikan dari MF adalah AF (Auto Focus).


MACRO

Macro atau makro adalah teknik pengambilan foto dimana fokus gambar hanya pada objek, sehingga dihasilkan gambar detail pada objek.


OE

Singkatan dari Over Exposure, yaitu cahaya yang masuk terlalu banyak, sehingga bagian yang terang akan menjadi semakin terang dan cenderung silau dan berwarna putih.


P

Singkatan dari Program, yaitu mode pada kamera yang secara otomatis akan mengatur pembukaan diafragma (aperture) dan shutter speed sesuai dengan kondisi cahaya pada saat objek gambar tersebut terekam. Pengaturan pencahayaan hanya dapat diatur pada Exposure Compensation.


RANA

Merupakan istilah untuk shutter, yaitu tirai yaang dapat membuka dan menutup untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke sensor. Semakin lama bukaan rana, maka cahaya yang masuk akan semakin banyak, kecepatan rana (shutter speed) menggunakan satuan detik.


RED EYE

Merupakan efek warna merah pada mata ketika pengambilan gambar dilakukan pada tempat yang kurang cahaya atau malam hari.


Tv

Istilah untuk mode shutter speed priority, yaitu pengaturan kamera lebih diprioritaskan pada kecepatan bukaan rana (shutter), sementara bukaan diafragma (aperture) akan menyesuaikan secara otomatis.


TELE LENS

Adalah istilah untuk lensa tele, yaitu lensa yang digunakan untuk mendekatkan objek yang jauh.


TTL

Merupakan singkatan dari Trough The Lens, yaitu pengukuran cahaya yang dilakukan melalui lensa.


USM

Adalah singkatan dari Ultrasonic Motor, yaitu motor penggerak dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi, yang terdapat pada lensa. Motor ini akan bekerja ketika lensa di set pada mode AF (Auto Focus).


UNDER EXPOSURE

Adalah istilah untuk hasil foto yang tampak lebih gelap dari aslinya.


VIEWFINDER

Sebutan untuk jendela bidik pada kamera.


WIDE ANGLE

Adalah istilah untuk sudut yang lebar dan objek tampak menjadi lebih kecil dan jauh.


ZOOM

Merupakan istilah pada pengaturan jarak dengan caa memutar fokal (focal length) pada lensa.




Nah, itu tadi merupakan berbagai macam istilah dalam fotografi. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.




Terima Kasih...

Tidak ada komentar untuk "Berbagai Macam Istilah dalam Fotografi"